Oleh : Hamdani Mulya
SANTERDAILY.COM | LHOKSEUMAWE—-Aceh menangis dalam isak tak terkira
Kala menjelang shubuh itu berderai air mata
Tumpah sudah binar warna bening itu
Kala bumi menghentak dalam seketika
Robohlah rumah duka itu
di masjid dan surau pun tumpah air mata
Toko dan rumah ambruk bersama penghuninya
Di shubuh yang masih gulita
Aku kabarkan duka tentang bayi
Kerabat kita yang tertimbun tanah yang rata
Aceh menangis dalam isak tak terkira
Ketika anak-anak, ibu-ibu, dan orang tua
Harus tidur berselimut angin di tenda-tenda
Berderai gerimis hujan air mata ketika
Aku lihat mereka berselimut duka
Di tanah Aceh, bumi aulia
Sejak tsunami 2004 sampai kini
Aceh masih berduka cita
Inilah surat dan tanda-tanda
Melalui bencana alam
Allah berpesan kepada hamba-Nya
Agar kita kembali kepada-Nya
Aceh Utara, 19 Desember 2016